Ka’bah
Posted by HASAN HUSEN ASSAGAF pada Juni 7, 2008
إِنَّ أَوَّلَ بَيْتٍ وُضِعَ لِلنَّاسِ لَلَّذِى بِبَكَّةَ مُبَارَكًا وَهُدًى لِّلْعَٰلَمِينَ
Ka’bah adalah bangunan suci Muslimin yang terletak di kota Mekkah di dalam Masjidil Haram. ia merupakan bangunan yang dijadikan patokan arah kiblat atau arah sholat bagi umat Islam di seluruh dunia. Selain itu, merupakan bangunan yang wajib dikunjungi atau diziarahi pada saat musim haji dan umrah.
Ka’bah berbentuk bangunan kubus yang berukuran 12 x 10 x 15 meter (Lihat foto berangka Ka’bah). Ka’bah disebut juga dengan nama Baitallah atau Baitul Atiq (rumah tua) yang dibangun dan dipugar pada masa Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail setelah Nabi Ismail berada di Mekkah atas perintah Allah. Kalau kita membaca Al-Qur’an surah Ibrahim ayat 37 yang berbunyi:
رَبَّنَا إِنِّي أَسْكَنْتُ مِنْ ذُرِّيَّتِي بِوَادٍ غَيْرِ ذِي زَرْعٍ عِنْدَ بَيْتِكَ الْمُحَرَّمِ رَبَّنَا لِيُقِيمُواالصَّلَاةَ فَاجْعَلْ أَفْئِدَةً مِنَ النَّاسِ تَهْوِي إِلَيْهِمْ وَارْزُقْهُمْ مِنَ الثَّمَرَاتِ لَعَلَّهُمْ يَشْكُرُونَ
“Ya Tuhan kami, sesungguhnya aku telah menempatkan sebahagian keturunanku di lembah yang tidak mempunyai tanam-tanaman di dekat rumah Engkau (Baitullah) yang dihormati, ya Tuhan kami (yang demikian itu) agar mereka mendirikan shalat, maka jadikanlah hati sebagian manusia cenderung kepada mereka dan beri rezkilah mereka dari buah-buahan, mudah-mudahan mereka bersyukur”,
kalau kita membaca ayat di atas, kita bisa mengetahui bawah Ka’bah telah ada sewaktu Nabi Ibrahim as menempatkan istrinya Hajar dan bayi Ismail di lokasi tersebut. Jadi Ka’bah telah ada sebelum Nabi Ibrahim menginjakan kakinya di Makkah.
Pada masa Nabi saw berusia 30 tahun, pada saat itu beliau belum diangkat menjadi rasul, bangunan ini direnovasi kembali akibat bajir yang melanda kota Mekkah pada saat itu. Sempat terjadi perselisihan antar kepala suku atau kabilah ketika hendak meletakkan kembali Hajar Aswad namun berkat hikmah Rasulallah perselisihan itu berhasil diselesaikan tanpa kekerasan, tanpa pertumpahan darah dan tanpa ada pihak yang dirugikan.
Pada zaman Jahiliyyah sebelum diangkatnya Rasulallah saw menjadi Nabi sampai kepindahannya ke kota Madinah, ka’bah penuh dikelilingi dengan patung patung yang merupakan Tuhan bangsa Arab padahal Nabi Ibrahim as yang merupakan nenek moyang bangsa Arab mengajarkan tidak boleh mempersekutukan Allah, tidak boleh menyembah Tuhan selain Allah yang Tunggal, tidak ada yang menyerupaiNya dan tidak beranak dan diperanakkan. Setelah pembebasan kota Makkah, Ka’bah akhirnya dibersihkan dari patung patung tanpa kekerasan dan tanpa pertumpahan darah.
Selanjutnya bangunan ini diurus dan dipelihara oleh Bani Sya’ibah sebagai pemegang kunci ka’bah (lihat foto kunci ka’bah) dan administrasi serta pelayanan haji diatur oleh pemerintahan baik pemerintahan khalifah Abu Bakar, Umar bin Khattab, Utsman bin Affan, Ali bin Abi Thalib, Muawwiyah bin Abu Sufyan, Dinasti Ummayyah, Dinasti Abbasiyyah, Dinasti Usmaniyah Turki, sampai saat ini yakni pemerintah kerajaan Arab Saudi yang bertindak sebagai pelayan dua kota suci, Mekkah dan Madinah.
Pada zaman Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail as pondasi bangunan Ka’bah terdiri atas dua pintu dan letak pintunya terletak diatas tanah, tidak seperti sekarang yang pintunya terletak agak tinggi. Namun ketika Renovasi Ka’bah akibat bencana banjir pada saat Rasulallah saw berusia 30 tahun dan sebelum diangkat menjadi rasul, karena merenovasi ka’bah sebagai bangunan suci harus menggunakan harta yang halal dan bersih, sehingga pada saat itu terjadi kekurangan biaya. Maka bangunan ka’bah dibuat hanya satu pintu serta ada bagian ka’bah yang tidak dimasukkan ke dalam bangunan ka’bah yang dinamakan Hijir Ismail (lihat foto) yang diberi tanda setengah lingkaran pada salah satu sisi ka’bah. Saat itu pintunya dibuat tinggi letaknya agar hanya pemuka suku Quraisy yang bisa memasukinya. Karena suku Quraisy merupakan suku atau kabilah yang sangat dimuliakan oleh bangsa Arab.
Karena agama islam masih baru dan baru saja dikenal, maka Nabi saw mengurungkan niatnya untuk merenovasi kembali ka’bah sehinggas ditulis dalam sebuah hadits perkataan beliau: “Andaikata kaumku bukan baru saja meninggalkan kekafiran, akan Aku turunkan pintu ka’bah dan dibuat dua pintunya serta dimasukkan Hijir Ismail kedalam Ka’bah”, sebagaimana pondasi yang dibangun oleh Nabi Ibrahim”. Jadi kalau begitu Hijir Ismail termasuk bagian dari Ka’bah. Makanya dalam bertoaf kita diharuskan mengelilingi Ka’bah dan Hijir Ismail. Hijir Ismail adalah tempat dimana Nabi Ismail as lahir dan diletakan di pangkuan ibunya Hajar.
Ketika masa Abdurahman bin Zubair memerintah daerah Hijaz, bangunan Ka’bah dibuat sebagaimana perkataan Nabi saw atas pondasi Nabi Ibrahim. Namun karena terjadi peperangan dengan Abdul Malik bin Marwan, penguasa daerah Syam, terjadi kebakaran pada Ka’bah akibat tembakan pelontar (Manjaniq) yang dimiliki pasukan Syam. Sehingga Abdul Malik bin Marwan yang kemudian menjadi khalifah, melakukan renovasi kembali Ka’bah berdasarkan bangunan hasil renovasi Rasulallah saw pada usia 30 tahun bukan berdasarkan pondasi yang dibangun Nabi Ibrahim as. Dalam sejarahnya Ka’bah beberapa kali mengalami kerusakan sebagai akibat dari peperangan dan umur bangunan.
Ketika masa pemerintahan khalifah Harun Al Rasyid pada masa kekhalifahan Abbasiyyah, khalifah berencana untuk merenovasi kembali ka’bah sesuai dengan pondasi Nabi Ibrahim dan yang diinginkan Nabi saw. namun segera dicegah oleh salah seorang ulama terkemuka yakni Imam Malik karena dikhawatirkan nanti bangunan suci itu dijadikan masalah khilafiyah oleh penguasa sesudah beliau dan bisa mengakibatkan bongkar pasang Ka’bah. Maka sampai sekarang ini bangunan Ka’bah tetap sesuai dengan renovasi khalifah Abdul Malik bin Marwan sampai sekarang
Hajar Aswad
Hajar Aswad merupakan batu yang dalam agama Islam dipercaya berasal dari surga. Yang pertama kali meletakkan Hajar Aswad adalah Nabi Ibrahim as. Dahulu kala batu ini memiliki sinar yang terang dan dapat menerangi seluruh jazirah Arab. Namun semakin lama sinarnya semangkin meredup dan hingga akhirnya sekarang berwarna hitam. Batu ini memiliki aroma wangi yang unik dan ini merupakan wangi alami yang dimilikinya semenjak awal keberadaannya. Dan pada saat ini batu Hajar Aswad tersebut ditaruh di sisi luar Ka’bah sehingga mudah bagi seseorang untuk menciumnya. Adapun mencium Hajar Aswad merupakan sunah Nabi saw. Karena beliau selalu menciumnya setiap saat bertoaf. Dan sunah ini diikuti para sahabat beliau dan Muslimin.
Pada awal tahun gajah, Abrahan Alasyram penguasa Yaman yang berasal dari Habsyah atau Ethiopia, membangun gereja besar di Sana’a dan bertujuan untuk menghancurkan Ka’bah, memindahkan Hajar Asswad ke Sana’a agar mengikat bangsa Arab untuk melakukan Haji ke Sana’a. Abrahah kemudian mengeluarkan perintah ekspedisi penyerangan terhadap Mekkah, dipimpin olehnya dengan pasukan gajah untuk menghancurkan Ka’bah. Beberapa suku Arab menghadang pasukan Abrahah, tetapi pasukan gajah tidak dapat dikalahkan.
Begitu mereka berada di dekat Mekkah, Abrahah mengirim utusan yang mengatakan kepada penduduk kota Mekkah bahwa mereka tidak akan bertempur dengan mereka jika mereka tidak menghalangi penghancuran Ka’bah. Abdul Muthalib, kepala suku Quraisyi, mengatakan bahwa ia akan mempertahankan hak-hak miliknya, tetapi Allah akan mempertahankan rumah-Nya, Ka’bah, dan ia mundur ke luar kota dengan penduduk Mekkah lainnya. Hari berikutnya, ketika Abrahah bersiap untuk masuk ke dalam kota, terlihat burung-burung yang membawa batu-batu kecil dan melemparkannya ke pasukan Ethiopia; setiap orang yang terkena langsung terbunuh, mereka lari dengan panik dan Abrahah terbunuh dengan mengenaskan. Kejadian ini diabadikan Allah dalam surah Al-Fil
Makam Ibrahim bukan kuburan Nabi Ibrahim sebagaimana banyak orang berpendapat. Makam Ibrahim merupakan bangunan kecil terletak di sebelah timur Ka’bah. Di dalam bangunan tersebut terdapat batu yang diturunkan oleh Allah dari surga bersama-sama dengan Hajar Aswad. Di atas batu itu Nabi Ibrahim berdiri di saat beliau membangun Ka’bah bersama sama puteranya Nabi Ismail. Dari zaman dahulu batu itu sangat terpelihara, dan sekarang ini sudah ditutup dengan kaca berbentuk kubbah kecil. Bekas kedua tapak kaki Nabi Ibrahim yang panjangnya 27 cm, lebarnya 14 cm dan dalamnya 10 cm masih nampak dan jelas dilihat orang.
Multazam
Multazam terletak antara Hajar Aswad dan pintu Ka’bah berjarak kurang lebih 2 meter. Dinamakan Multazam karena dilazimkan bagi setiap muslim untuk berdoa di tempat itu. Setiap doa dibacakan di tempat itu sangat diijabah atau dikabulkan. Maka disunahkan berdoa sambil menempelkan tangan, dada dan pipi ke Multazam sesuai dengan hadist Nabi saw yang diriwayatkan sunan Ibnu Majah dari Abdullah bin Amr bin Al-Ash.
Terakhir, saya sangat berharap semoga artikel “Ka’bah” ini bisa membawa mangfaat, menyejukan hati dan menambah semangat kita dalam mengenal dan mencintai rumah Allah.
Walallahua’lam , Hasan Husen Assagaf
kabah « Kado Dari Kota Nabi said
[…] Pada zaman Jahiliyyah sebelum diangkatnya Rasulallah saw menjadi Nabi sampai kepindahannya ke kota Madinah, ka’bah penuh dikelilingi dengan patung patung yang merupakan Tuhan bangsa Arab padahal Nabi Ibrahim as yang merupakan nenek moyang bangsa Arab mengajarkan tidak boleh mempersekutukan Allah, tidak boleh menyembah Tuhan selain Allah yang Tunggal, tidak ada yang menyerupaiNya dan tidak beranak dan diperanakkan. Setelah pembebasan kota Makkah, Ka’bah akhirnya dibersihkan dari patung patung tanpa kekerasan dan tanpa pertumpahan darah. Untuk membaca artikel Ka’bah selanjutnya silahkan klik : https://hasanalsaggaf.wordpress.com/2008/06/05/kabah/ […]
zoel chaniago said
ya allah kapan ku bisa ke sana
khaulah said
insyaAllah
soewignyo chandrakusuma said
YaALLAH berikan jalan kami sekeluarga agar kami bisa datang ke RumahMu . Amiiien
vanya alicia said
YA ALLH IZINKAN ENGKAU MEMBERI REZEKI AGAR KAMI SEKELUARGA DAN ORANG TUA,MERTUA DAN KELUARGA BESAR DPT KESANA,AMIN YA ROBBAL ALAMIN
Muhammad Arifin,S. Kom said
Assalamu’alaikum Wr.Wb
Saya sangat senang bisa tahu semua tentang Nabi Kita Muhammmad SAW dan Baitullah. walaupa kita cuma bisa hidup di masa sekarang tidak apa2 karena bisa dapat beribadah dengan sepenuh hati.semoga kita bisa masuk surga ALLAH SWT, sehingga bisa bertemu dengan Allah SWT, Nabi Muhammad SAW serta nabi Lainnya. Amin………………………………………
Wassalamu’alaikum WR.WB
Demak,31 Desember 2008
joe said
Segala Puji Bagimu Yaa Allah,
Ilah sekalian alam…..
Saepuloh said
Asalamu Alaikum Wr. Wb.
Maha Besar Alloh
dengan semua yang telah diciptakan.
tiada kata yang dapat mewakili ungkapan dalam dada ini
………………………………..
Wassalam
hari romanto said
semoga Engkau memberiku jalan untukku dan kedua orang tuaku untuk bertamu di Rumah-MU ya Allah…
Amien……
All about Muhammad » Blog Archive » Kaâbah said
[…] […]
Azif Rayani said
ketika AZHAN berkumandang tak ada yang tertinggal, kecuali mereka semua menuju ke arah MASJIDIL HARAM untuk bersama-sama melaksanakan sholat FARDHU. ALLAHU AKBAR, sungguh terharu. betapa umat MUSLIM bersaudara tak mengenal tingkatan maupun kasta dalam kehidupan.
Hanya saja di dalam masjid bagi wanita tak selalu tenang dan aman. setiap saat selalu mendapatkan teriakan baik oleh ASKAR pria maupun wanita pada saat menjelas sholat fardhu. sebaiknya mereka sebagai penjaga masjid diajarkan sedikit ber ETIKA, tanpa melukai perasaan orang lain.
Pecinta Rasulullah - M Syafii » Ka’bah said
[…] […]
Assyja said
Saya salah satu penggemar Islam walau saya belum pernah kesana tapi menurut saya Alloh bisa mengatur semuanya dengan baik
kuspratiknyo said
Artikel ini sangat bermanfaat, dan menambah semangat saya untuk segera pergi kesana. doakan ya semoga tahun 2010 saya bisa berangkat haji ke baitullah. tks
Rian said
Ya Allah Sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui apa yang hamba damba….
asep musthafa said
ya Rabb, jadikan aqu salah satu hambaMu yang kau undang untuk menunuaikan haji……….amin,
putri said
subhanallah……!!!
dermawan said
Ya Allah, yang maha kaya, yang mengetahui apa yang tidak kami ketahui…mudahkan kami untuk datang ke memenuhi panggilan- Mu ke tanah suci…Amin
khoirul anam said
subhanallah maha suci allah tiba2 melihat aku ingin sekali kerumah mu ya rabb,,,dan mencium hajar aswad!!!
Budi said
Insya Allah ,Siapa tahu ada Pembaca situs ini ingin membiayai / mengajakku menunaikan ibadah Haji / Umrah , Amin
sabirin said
Ya Allah berilah aku dan keluarga ku kesempatan utk kerumah mu
Baitullah, amin
novi said
allahu akbar……
Hendra Budi Harto said
Ya ALLah izinkan aku. istriku. anak anakku. dan semua Keluargaku untuk dapat Berkunjung kerumahMU, seandainya kemungkinan itu masih jauh dekatkanlah YA ALLAH YA RABBI.Ammin ya Rabbal Alammin.
yusuf said
Mari kita jaga akidah kita semurni murninya!!!, Ka`bah berada di kota suci Makkah InsyaAllah ila yaumil qiyamah….
Janganlah engkau menghina Wahhabi….!
bisa jadi wahhabi adalah golongan yang lurus pilihan Allah diantara Firqoh-firqoh nabi Muhammad yang terpecah menjadi 73 di zaman akhir ini
.
SAHAR said
YA ALLAH SEMOGA KAMI SEKELUARGA DIMURAHKAN REZEKI AGAR KAMI DAPAT MENYAKSIKAN YANG NYATA APA YANG ADA DI KOTA MEKKAH DAN MADINAH !
Nahar Surur said
YA…ALLAH….!!Berilah Kekuatan, Kami dan Keluarga untuk ” MENSYUKURI” Segala Nikmat, Rahmad,Berkah,dan Rezeki-MU,..!Dan berikanlah kesempatan untuk berkunjung kerumah-MU serta mencium Hajar Aswad…Amiin.
juita said
subhanallah,Allahuakbar…semua kebesaranmu sangat indah…
minta ridonya udah save gambar nya…